Pada tanggal 29 Juli 2023, acara “Existbition Artist Showcase: Talkshow & Play Game” telah sukses dilaksanakan di Artenspace, Malang. Acara ini menghadirkan perpaduan antara seni, kreativitas, dan kecintaan terhadap board game, yang menjadi daya tarik bagi pecinta seni dan penggemar permainan. Talkshow yang berlangsung selama acara ini menjadi wadah bagi para pengembang dan pemain board game untuk berbagi inspirasi dan pandangan mereka tentang perkembangan pesat board game di Malang. Juga menampilkan permainan langsung yang membuat para peserta merasakan keseruan dan keunikan board game yang dibahas.
Pada acara tersebut, tiga tokoh utama dalam dunia board game hadir sebagai pembicara utama: Arif, seorang pengembang game “Heroic”; Misael, seorang pengembang game “Pathnopoly” dan “Just Business”; serta Aswad, yang menciptakan game “Wreck Havoc.” Dimas, seorang ilustrator terkenal serta pengembang game “Heroic”, berperan sebagai moderator dalam acara ini yang menghadirkan suasana diskusi yang interaktif dan menarik. Mereka juga berbagi wawasan tentang perkembangan pesat board game di Malang, terutama selama masa pandemi, dan bagaimana karya-karya mereka memberikan kontribusi positif dalam dunia permainan dan seni.
Arif menjelaskan alasan mendalam di balik keinginannya untuk menciptakan board game. Ia menyadari bahwa degradasi moral dan masalah pendidikan, terutama kurangnya pengetahuan sejarah, menjadi permasalahan yang perlu diatasi. Untuk mengatasi hal ini, Arif menciptakan game yang edukatif dan mampu memberikan dampak positif pada pemainnya. Dalam proses pengembangan, ia melakukan pitching kepada investor yang berujung pada dukungan massal untuk produksi game tersebut. Hasilnya, game “Heroic” berhasil mendapatkan pengakuan besar dan bahkan dipamerkan di acara bergengsi seperti MCC dan Comic Con Jakarta. Arif membuktikan bahwa selain memberikan edukasi, board game juga mampu menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan dan dapat diakses melalui perangkat ponsel dengan fitur edukatif yang mengagumkan.
Board game “Heroic” yang merupakan hasil kolaborasi antara Arif dan Dimas ini mengangkat tema perang antar kerajaan seperti Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, dengan karakter yang sesuai dengan generasi masa kini. Dalam game ini, setiap pemain bertindak sebagai raja yang mengumpulkan pasukan untuk menghadapi pertempuran melawan pemain lain. Desain karakter dengan tubuh atletis yang menonjolkan kekuatan dan estetika serta menggunakan wajah-wajah yang dikenal seperti idol K-pop, memberikan kesan yang mudah diingat dan mengikat emosi pemain. Seniman ternama Nugroho turut berperan dalam menghadirkan seni visual yang mengesankan dalam game ini.
Selanjutnya, Misael berbicara tentang platform board game sebagai sarana untuk mengakomodasi keinginan dan kebutuhan para pemain. Dalam menciptakan game, ia berfokus pada aspek soft skill, serta memberikan wawasan tentang ekonomi dan bisnis melalui board game yang menarik. Dalam pandangannya, board game memiliki potensi untuk mengasah keterampilan sosial dan intelektual para pemainnya. Misael juga memaparkan karyanya, seperti “Pathnopoly,” yang menggunakan komponen kancing sebagai elemen board game untuk memberikan kesan unik dan menarik bagi pemain. Selain itu, game “Just Business” yang ia ciptakan juga menarik minat pemain dengan desain papan yang praktis dan nuansa warna pastel yang menyenangkan.
Sementara itu, Aswad menciptakan board game “Wreck Havoc” sebagai alternatif menarik untuk video game. Dalam game ini, para pemain berduel menggunakan ilustrasi dari berbagai illustrator, dan setiap karakter memiliki deck yang berbeda-beda. Konsep cerita yang dihadirkan dalam board game ini mampu menciptakan emosi positif dan memberikan pengalaman bermain yang unik dan menyenangkan bagi para pemainnya.
Tidak ada proses kreatif yang berjalan mulus tanpa kendala. Pada acara ini, para pembicara juga berbagi tentang kendala dan kesulitan yang mereka hadapi selama proses pengembangan board game. Aswad menemui kesulitan dalam menciptakan banyak simbol-simbol yang dapat dipahami secara universal dalam berbagai bahasa, sehingga memudahkan pemain dari berbagai negara untuk memahami aturan dan mekanisme game. Misael menekankan pentingnya menciptakan game yang mampu melibatkan pemain dan meningkatkan kekompakan, sehingga pemain tertarik untuk memainkannya berulang-ulang. Sedangkan Arif menyadari bahwa terlalu fokus pada aspek edukasi saja dapat mengurangi keseruan permainan, sehingga perlu mencari keseimbangan yang tepat.
Pada akhir acara, para peserta memberikan beberapa tips berharga bagi para calon kreator board game. Salah satunya adalah menggali apa yang diinginkan oleh para pemain sehingga game yang dikembangkan dapat lebih relevan dan diminati oleh pasar.
Melalui “Existbition Artist Showcase: Talkshow & Play Game,” pengunjung dan pecinta board game di Malang telah mendapatkan wawasan dan inspirasi baru, serta kesempatan untuk berinteraksi dengan para tokoh ternama dalam industri board game. Semoga acara semacam ini akan terus diadakan untuk mengembangkan dan mempromosikan industri kreatif dan seni di Indonesia. Juga menjadi inspirasi bagi pengembang game dan pecinta seni untuk terus berinovasi dan menciptakan karya-karya kreatif yang menarik dan bermakna.
Tidak hanya menyuguhkan keseruan dan keceriaan dalam acara “Talkshow & Play Game,” namun “Existbition Artist Showcase” juga memberikan ruang bagi para seniman untuk berkolaborasi dan berbagi ide-ide kreatif. Dengan menyelenggarakan drawing challenge yang berlangsung hingga tanggal 4 Agustus 2023 dan pameran pada tanggal 5 Agustus 2023 di Artenspace, Malang. Ayo, ramaikan acara ini dengan karya-karya senimu yang penuh makna dan keindahan!
Comments 2