Ingin memasarkan produk Anda lebih luas lagi?
Memang ya iklan melalui Instagram merupakan pilihan yang tepat buat. Apalagi di Indonesia sendiri, ada kurang lebih 87 juta pengguna Instagram, itupun belum termasuk di luar Indonesia. Jadi dengan beriklan di Instagram, Anda bakalan bisa menjangkau calon konsumen lebih banyak lagi.
“Eh dulu saya pernah ngiklan di IG, tapi tetep aja saya ga dapat konsumen baru”
Tunggu dulu, mungkin cara beriklan Anda yang masih kurang tepat. Beriklan di Instagram butuh persiapan yang matang, supaya iklan dari produk Anda dapat sukses menjangkau calon konsumen yang diinginkan.
Nah ini nih beberapa hal penting yang Anda harus siapkan agar kejadian di atas gak terulang lagi.
Sudah Benar-Benar Paham Facebook Ads Manager Belum?
“Gimana sih cara memulai membuat iklan di IG, kok ga nemu menunya di IG ya?”
Karena Instagram punyanya Facebook, uploadnya ya pakai Facebook Ads Manager, kalau belum punya akunnya wajib daftar dulu lho.
Setelah login, pelajari dulu setiap menu dan fitur yang tersedia di dashboard Facebook Ads Manager.
Untuk membuat campaign iklan yang sukses, Anda perlu mempertimbangkan hal-hal seperti tujuan marketing, anggaran, reach, biaya per hasil, penciptaan prospek, dan masih banyak lagi. Hal-hal tersebut dapat Anda temui di Facebook Ads Manager.
Nantinya, iklan yang sudah Anda konsep akan diunggah di Instagram melalui Facebook Ads Manager ini.
Jika sudah memahami betul, yuk lanjut ke langkah berikutnya.
Iklan Instagram Anda untuk Siapa?
Pastikan Anda mengenali target audiens yang ingin dijadikan calon konsumen dari produk Anda.
Kenapa hal ini penting? Karena target audiens yang jelas akan memudahkan Anda untuk menjual dan mendistribusikan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Anda.
Di samping itu, Anda bisa menekan biaya pemasaran karena Anda tidak perlu menarget semua orang. Jelas Anda tidak ingin menyia-nyiakan uang Anda untuk iklan yang tidak tepat sasaran, bukan?
“Gimana sih menentukan target audiens yang pas?”
Misal jika produk yang Anda pasarkan adalah kopi susu espresso based, maka bayangkan saja, orang seperti apa sih yang biasanya mengkonsumsi kopi tersebut? Contoh, konsumennya yaitu mahasiswa dan pekerja milenial, maka mereka adalah target audiens Anda.
Selanjutnya, Anda harus lebih spesifik lagi, misal jika Anda memilih mahasiswa sebagai target utama, apakah Anda merasa bahwa harga kopi yang ditawarkan sudah pas dengan kantong mahasiswa pada umumnya? Lalu, apakah kopi Anda sudah memenuhi keinginan dari target audiens?
Pertimbangan-pertimbangan seperti di atas dapat juga diaplikasikan ke jenis produk lainnya. Namun, cara terbaik untuk mengetahui keinginan konsumen adalah melalui riset dan survey.
Siapkan Konten yang Atraktif
Hal yang perlu Anda siapkan selanjutnya adalah konten yang akan Anda pakai sebagai iklan.
Buat konten iklan yang paling menarik, pertimbangkan pemilihan kombinasi warna, font, dan juga gambar pada desain iklan Anda.
“Sudah membuat desain yang menarik, font dan warna pun sudah pas, lalu apa lagi? ”
Anda juga perlu menguasai teknik copywriting untuk membuat kalimat-kalimat yang persuasif, yang dapat mengajak calon konsumen untuk membeli produk yang Anda iklankan.
Misal, di konteks pemasaran kopi, Anda bisa mencantumkan harga promo (kalau ada ya), atau mencantumkan spesialisasi dari produk kopi Anda. Contohnya nih,
“Telah muncul, perpaduan kopi, susu dan matcha yang dikemas menjadi satu, Matchpresso Latte.”
Jangan lupa juga untuk memasang gambar produk di iklan, tidak lucu juga jika Anda sudah menulis headline yang menarik, tetapi audiens tidak tahu produk yang dijual wujudnya seperti apa.
Nah, dengan menyiapkan ketiga hal di atas, Anda tidak perlu kuatir jika iklan Anda gagal dan tidak menjangkau calon konsumen yang diinginkan.
Yang terpenting sebelum beriklan adalah persiapan dan keputusan yang tepat, jadi jangan sia-siakan uang Anda untuk iklan yang asal-asalan.
Tapi bukan hanya itu aja, terus kembangkan juga skill digital marketing biar iklan Instagram yang Anda buat semakin efektif lagi. Jadi, apa sih masalah lainnya yang biasanya Anda rasakan ketika beriklan?