Industri kreatif di Malang Raya telah berkembang pesat sejak inisiasi Festival Mbois oleh Malang Creative Fusion (MCF) pada tahun 2015. Tahun 2023, Festival Mbois memasuki penyelenggaraan ke-8, menandai perjalanan yang mengesankan dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pelaku industri kreatif. Festival ini juga bertujuan untuk mengungkapkan potensi ekonomi kreatif Malang Raya kepada masyarakat setempat dan nasional. Tema yang dibawakan pada tahun ini, “Technology and Sustainability” terdiri pelaku bisnis dan UMKM untuk berbagi pengetahuan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Festival Mbois 8 menawarkan berbagai kegiatan yang memadukan inovasi dan keberlanjutan, seperti workshop, pameran, grand show, festival kuliner, dan bazar. Acara ini tersebar di tujuh lantai berbeda, mencakup berbagai aspek industri kreatif.
Komunitas Rajut Malang: Merajut Kreativitas
Salah satu pesertanya yaitu Komunitas Rajut Malang, merupakan sebuah kelompok yang terdiri dari 150 individu yang memiliki minat dan keahlian dalam merajut, baik itu ibu rumah tangga, mahasiswa, atau masyarakat umum. Komunitas ini berpusat di Malang Raya, Jawa Timur, Indonesia, tepatnya di Jl. Bunga Coklat No.23-25, Jatimulyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang dan telah berdiri selama 14 tahun. Beberapa anggota Komunitas Rajut Malang (KRM) berasal dari berbagai daerah, seperti Lawang, Singosari, Kepanjen, dan berbagai daerah lainnya. Mereka biasanya berkumpul secara berkala untuk belajar dan berlatih teknik rajut, bertukar pengalaman, dan bahkan mungkin berkolaborasi dalam proyek-proyek rajutan.
Tujuan dari Komunitas Rajut Malang untuk mempromosikan dan mendukung pertumbuhan keahlian rajut, serta berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dan festival. Selain itu, juga menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan tentang rajut tangan, baik melalui pertemuan rutin, kelas rajut, maupun kegiatan sosial seperti Kopdar (Kopi Darat) di Malang Creative Center (MCC).
Partisipasi dalam Festival Mbois 8
Mengikuti semangat kolaborasi Festival Mbois 8, Komunitas Rajut Malang mendapatkan undangan untuk membuka bazar dengan tema barang kriya. Barang yang dimaksud meliputi payung, tatakan gelas, gantungan kunci, taplak meja, fashion, dan masih banyak lagi. Produk-produk mereka memiliki beragam harga, mulai dari 5.000 hingga 2.000.000 Rupiah, tergantung pada tingkat kesulitan dalam proses pembuatannya. Mereka juga aktif mempromosikan produk rajut secara online melalui Shopee, Instagram, dan Facebook, serta beberapa anggota memiliki toko offline pribadi.
Partisipasi Komunitas Rajut Malang dalam Festival Mbois 8 adalah contoh nyata bagaimana industri kreatif dapat terus berkembang melalui sinergi, kolaborasi, dan dedikasi untuk keahlian tradisional. Dalam tema “Technology and Sustainability,” mereka menjembatani kesenjangan antara keahlian tradisional dan inovasi teknologi untuk menciptakan produk-produk yang berkelanjutan dan kreatif. Acara ini, mendukung ekonomi kreatif di Malang Raya untuk menciptakan peluang pelaku bisnis lokal untuk bersinar dalam panggung nasional.