Pada tanggal 29 November 2023, Bakorwil III Malang menjadi saksi terlaksananya acara Business Match Making & Collaboration Networking yang sukses menyajikan beragam wawasan dari para narasumber handal. Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB dan berlangsung hingga selesai ini menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Armytanti Hanum Kasmito dari Coca-Cola Europacific Partners, M. Ziaelfikar Albaba dari Lead Station Malang, dan Endrita A. Wicaksono dari Prime Time Digital Agency. Moderator dari Pemerintah Kota Malang, Raras, memandu jalannya acara dengan apik.
Suasana diawali dengan semangat kebangsaan, di mana lagu Indonesia Raya berkumandang diiringi doa bersama sebagai pembuka acara. Tanpa basa-basi, acara langsung memasuki sesi utama, yakni talkshow yang menjadi sorotan.
Sesi Talkshow Business Match Making Armytanti
Armytanti Hanum Kasmito membuka jalan dengan pemaparannya mengenai “Economic role dan Responsibility.” Dalam pemaparannya, beliau menyoroti empat elemen kunci: pemerintahan, pelaku usaha, organisasi, dan akademisi. Setiap elemen tersebut memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda dalam ekosistem bisnis. Armytanti juga turut membahas mengenai kerjasama antar perusahaan, dengan menjelaskan secara rinci keunggulan dan kelemahan dari kolaborasi tersebut.
Sesi Talkshow Business Match Making M. Ziaelfikar
Sesi berikutnya disampaikan oleh M. Ziaelfikar Albaba yang membahas perihal Station, meliputi program kerja, profil member Station, dan pencapaian-pencapaian dalam ekosistemnya. Informasi yang dibagikan memberikan gambaran mendalam tentang dinamika di balik pengelolaan sebuah station dan upaya pencapaian yang telah mereka raih.
Sesi Talkshow Business Match Making Endrita
Tak kalah menariknya, Endrita A. Wicaksono menyuguhkan sesi terakhir yang membahas strategi “Membangun Keberhasilan Startup Melalui Digital Branding.” Beliau secara komprehensif menjelaskan apa itu digital branding, urgensi keberadaannya, identitas merek digital, strategi pembuatan konten yang berkualitas, peran influencer, dan metode pengukuran kinerja yang efektif.
Setelah rangkaian sesi berakhir, peserta diberikan kesempatan untuk berdialog langsung dengan para narasumber dalam sesi tanya jawab. Diskusi pun berlangsung sangat interaktif dengan pertanyaan-pertanyaan yang terfokus dan mendalam.
Tak lupa, acara ditutup dengan rangkaian pameran stand startup yang turut hadir dalam acara tersebut. Kesempatan ini memberikan ruang bagi para peserta untuk menjajaki potensi kolaborasi lebih lanjut dengan startup-startup yang ikut serta.
Keseluruhan acara Business Match Making & Collaboration Networking menjadi sebuah wahana yang mencerahkan, memberikan pandangan luas tentang kolaborasi lintas sektor, dan merangsang pertumbuhan inovasi serta sinergi dalam dunia bisnis. Semoga acara semacam ini dapat terus digelar untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan kualitas kolaborasi di masa yang akan datang.