3 Manfaat Tak Terduga dari Strategi Storytelling dalam Brand Communication
Siapa sih yang tidak tertarik dengan cerita?
Manusia secara alami tertarik dan terhubung pada cerita. Bahkan sejak masa kanak-kanak, kita sering terpapar dengan berbagai cerita dalam bentuk dongeng, buku, film, dan media lainnya.
Melalui cerita tersebut dapat menghidupkan imajinasi, mengajarkan nilai-nilai, dan memberikan pengalaman yang memikat dan berharga.
Dalam era digital, banyaknya brand competitor mengharuskan pemilik brand menentukan cara efektif dan strategis untuk menarik perhatian dan terhubung dengan audiens.
Salah satu upaya yang dapat diterapkan dengan menggunakan strategi cerita (storytelling) yang memiliki dampak signifikan untuk mengkomunikasikan nilai dan misi brand.
Penerapan strategi storytelling dalam brand communication memberikan peluang besar bagi brand untuk memanfaatkan kekuatan narasi dan mempengaruhi audiens.
Lalu, apa manfaat yang didapat ketika kita menerapkan strategi storytelling?
Membangun Hubungan Emosional yang Kuat
Storytelling dianggap sebagai alat komunikasi yang mampu menciptakan ikatan emosional yang kuat melalui karakter, konflik, dan perkembangan yang terjadi dalam cerita.
Pemilihan cerita yang baik dapat menginspirasi, menggerakkan, dan merangsang emosi audiens yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kepercayaan, kesetiaan, dan ketertarikan yang kuat terhadap brand.
Emosi yang terlibat dalam cerita dapat membantu brand terhubung dengan audiens secara lebih mendalam, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan, dan membantu brand mengkomunikasikan nilai-nilai inti dengan cara lebih manusiawi.
Hubungan yang kuat antara brand dan audiens dapat mempengaruhi loyalitas konsumen jangka panjang dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Meningkatkan Daya Ingat dan Pengenalan Brand
Strategi storytelling mampu membuat brand menjadi lebih menarik dan mudah diingat oleh audiens.
Dibandingkan dengan pesan-pesan pemasaran yang kering dan formal, cerita memiliki daya tarik yang lebih besar karena dapat menghidupkan brand dalam bentuk narasi yang lebih menarik dan terstruktur.
Cerita brand yang baik mengaktifkan bagian otak yang berkaitan dengan imajinasi dan emosi, sehingga memungkinkan audiens lebih memperhatikan, memahami, dan mengingat pesan-pesan yang disampaikan.
Ketika cerita brand yang kuat dihubungkan secara konsisten, audiens cenderung memiliki pengenalan yang lebih baik terhadap brand dan mengingatnya lebih baik di antara pesaing.
Mengkomunikasikan Nilai dan Misi Brand secara Efektif
Implementasi storytelling memungkinkan brand untuk mengkomunikasikan nilai-nilai inti dan misi brand secara efektif.
Dalam sebuah cerita, brand dapat menggambarkan pengalaman yang mewakili nilai-nilai dan tujuan brand. Hal ini membantu audiens memahami dan menginternalisasi nilai tersebut dengan cara yang lebih nyata dan bermakna.
Dengan mengkomunikasikan nilai dan misi brand melalui cerita, brand menciptakan citra dan identitas yang kuat.
Ini juga membantu brand membedakan diri mereka di pasar yang kompetitif dan membangun ikatan yang lebih dalam dengan audiens yang memiliki kesamaan nilai.
Dalam jangka panjang, storytelling yang konsisten dapat memperkuat citra brand yang unik dan meningkatkan kesadaran brand di antara target audiens.
Jadi, sebagai brand penting untuk mengenali kekuatan storytelling dan menerapkannya dalam strategi brand communication. Dengan menyampaikan pesan brand melalui narasi yang kuat, dapat menciptakan ikatan emosional yang abadi dengan audiens, meningkatkan kesadaran brand, dan membedakan brand dalam pikiran audiens.
Dalam dunia yang dipenuhi informasi, strategi storytelling menjadi kunci dalam membangun brand yang berhasil dan terhubung dengan audiens yang setia.
Segera terapkan dalam brand atau bisnismu dan rasakan dahsyatnya dari hasil yang akan kamu terima.
Sebagai contohnya, brand terkenal dan mendunia yaitu Nike dengan kampanye “Just Do It”. Cerita yang dikemas dengan baik dan menarik mampu mengilhami jutaan orang di seluruh dunia untuk mengatasi rintangan, mengatasi batasan, dan menggapai impian.
Dalam kampanyenya menghadirkan tokoh inspiratif dari individu yang mengejar ambisi sampai atlet profesional. Didalamnya menampilkan kisah nyata tentang perjuangan dan keberhasilan. Melalui penggunaan narasi yang kuat dan gambar yang memotret momen emosional, Nike mampu menginspirasi dan memotivasi audiensnya.
Pesan yang terkandung dalam kampanye “Just Do It” yaitu batasan hanyalah kendala yang dapat diatasi dengan kerja keras, tekad, dan semangat yang tak kenal menyerah.
Brand Nike berhasil membangun identitas brand yang berdaya tarik dan menarik, serta menciptakan pengaruh yang kuat baik dalam dunia olahraga maupun diluar.